Halaman

14 November 2014

Setting Load Balancing 2 ISP di Mikrotik



  Morning all..  dah lama nih gw ngga ngeshare,, kayanya dah ber- abad abad.. wkwk  (lebaayy). :v
sekarang gw mau ngeshare nih untuk caranya gimana setting Load Balancing 2 ISP di router Mikrotik. eeh emang load balancing itu apaaa???


Bahasa simple nya Load Balancing ntu buat bikin 2 ISP dapat berjalan dalam satu jaringan, ISP yang satu jadi utama dan yg satu lagi jadi backupnya.

  Nahh klo bahasa teknisnya,, load balancing ini untuk mendistribusikan trafik dari klien pada 2 WAN atau ISP secara merata. Tapi bukan untuk menjadikan kapasitas bandwidth menjadi 2x lipat tapi berfungsi membagi beban koneksi dari kedua ISP tersebut agar seimbang jika si ISP pertama limit bandwithnya sudah penuh atau full trafik maka ISP kedua akan menyeimbangkan beban koneksi.

Naahh dah kelamaan teori langsung aja prakteknya. yang perlu disiapkan untuk setting load balancing 2 ISP dengan Mikrotik :
  • 2 koneksi WAN / ISP laah yang pasti
  • Mikrotik (minimal 3 Ethernet/port)
  • PC klien (untuk mengetes Load Balancing)

lets try,, misalkan..:

ISP 1  :
IP Address 192.168.0.1
Netmask 255.255.255.0

ISP  2 :

IP Address 192.168.1.1
Netmask 255.255.255.0

Kedua ISP ini akan dipakai dalam 1 Mikrotik semua. Nah untuk settingan interfacenya seperti ini :

ISP 1 : ether1-inet1 <<< nama port / ethernya diganti ini, diganti yang lain juga boleh.
ISP 2 : ether2-inet2
LAN : ether3-lan


tambahkan setingannya di Mikrotik :







 Cek dulu koneksi masing masing ISP sudah lancar atau belum sebelum di Load Balancing,, klo udah lanjut ke konfigurasi selanjutnya..

Setting mangle untuk setting load balancing


 Nah ini konfigurasi untuk Load Balancingnya, agar beban koneksi bisa dibagi dengan yang satu bagian melewati ISP 1 dan yang lain melewati ISP 2.





Setting NAT untuk setting load balancing

Setting default masqueradenya di NAT, biar klien bisa terkoneksi ke internet.


 Setting routing untuk setting load balancing

settingan ini untuk mengatur ISP mana yg menjadi Utama dan yang menjadi backup atau penyeimbang koneksi.



 Dengan ini konfigurasi sudah kelar, tinggal mengetes setting load balancing ini sudah berjalan baik atau belum. nanti bisa dilihat di statistik pada masing-masing interface / port /ether  ISP di mikrotik saat melakukan browsing internet dari PC atau komputer klien untuk melihat Load Balancing ini berkerja.

Untuk di ketahui load balancing  ini jalan efektif dan mendekati seimbang jika semakin banyak koneksi dari klien. Dan lebih manteb pakai ISP yg mempunyai bandwidth FIX (dedicated) bukan yg up to (broadband).


 ^.^
iie


Sumber |
adamonline.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar